Hybrid Cloud, Cloud dengan Klasifikasi Data dan Keamanan Tinggi


Telkomtelstra

Ilustrasi Logo Telkomtelstra

Perusahaan manajemen aplikasi dan layanan jaringan berbasis cloud computing Telkomtelsra mengumumkan teknologi barunya yang bernama Hybrid Cloud. Sistem ini diklaim memungkinkan data yang diklasifikasikan strategis dan sensitif serta tetap tersimpan di data center pihaknya di Indonesia, namun tetap bisa diakses secara global.

"Infrastruktur utama dari platform digital terletak dalam teknologi cloud. Banyak korporasi mengadopsi teknologi cloud baru yakni SD-WAN atau Hybrid Cloud yang menawarkan fleksibilitas, latensi yang lebih unggul dan aman,” ungkap Agus F. Abdillah, Chief of Product & Service Officer Telkomtelstra.

Agus F. Abdillah menjelaskan, seiring dengan perkembangan platform digital yang meluas dan kompleks telah mengkonfigurasi ulang sumber daya baru dengan skala yang lebih efisien dan berbasis data. Kondisi tersebut memicu tantangan terkait kompleksitas jaringan, inovasi dan pengelolaan serta dari keamanannya.

Agus juga mengatakan, dengan hadirnya layanan hybrid cloud diklaim dapat menjawab tantangan terkait business intelligence analytics yang didukung dengan keamanan data. Di sektor retail, tantangan masa depan dapat membangun advance big Data analytics dan mengamankan data di data center lokal yang mampu digabungkan dengan data lain secara global.

Lebih lanjut, sistem ini juga bekerja sama dengan perusahaan Microsoft yang memungkinkan data dapat diakses secara global melalui layanan Microsoft Azure. Telkomtelstra menghubungkan layanannya dengan Microsoft Azure menggunakan jaringan privat untuk menjamin keamanan data tersebut.

Sementara itu Presiden Direktur Telkomtelstra Erik Meijer mengatakan "Agar bisa selalu memenuhi permintaan pasar, maka diera digital ini semua bisnis harus didukung dengan teknologi cloud, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya, menciptakan inovasi dengan meningkatkan pendapatan dan aset yang tersedia, serta mentransformasi bisnis dengan model bisnis baru," ungkapnya.

Mekanisme hybrid cloud memungkinkan pengguna untuk menyimpan aplikasi dan data secara hybrid, ada yang terletak di lingkungan non-virtual (on-premise) ada pula yang diletakkan di layanan private cloud sesuai dengan kebijakan yang dimiliki.

Ketua Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), Alex Budiyanto mengatakan, di masa depan peran data akan menjadi sentral dan fundamental. Bukan hanya bagi platform digital, tetapi akan menjadi aset terbesar bagi industri dan seluruh data tersebut akan terhubung dengan Cloud Computing.

“Kami ingin mengkampanyekan bahwa cloud Computing merupakan sentral dari revolusi industri 4.0 karena jika kita melihat perkembangan Teknologi dalam revolusi industri 4.0, semua akan terhubung dengan cloud Computing,” ujarnya.

Saat ini Telkomtelstra memiliki tiga data center di Indonesia yang berlokasi di Serpong dan Sentul, serta kedepannya akan dibangun di Surabaya. Dengan demikian, Telkomtelstra mengklaim seluruh backup data akan berada di Indonesia.


Bagikan artikel ini